15 Sunnah Hai'at dalam Sholat

Sunnah hai'at dalam sholat adalah gerakan atau bacaan yang perlu ditunaikan untuk meningkatkan kualitas sholat.

Jika seseorang terlupa atau sengaja meninggalkan sunnah hai'at dalam sholat, tidak ada konsekuensi apa pun baginya dan sholatnya tetap sah.

Sunnah hai'at berbeda dari sunnah ab'ad yang menyunnahkan seseorang untuk melakukan sujud sahwi jika meninggalkannya.

Meski sunnah hai'at tidak masalah untuk tidak dilakukan, sebaiknya umat muslim tetap menunaikannya agar kualitas sholatnya terjaga.

Berikut ini 15 gerakan dan bacaan yang termasuk sunnah hai'at dalam sholat seperti dikutip  dari buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap oleh Drs. Moh. Rifa'i cetakan 2005.

  1. Mengangkat kedua belah tangan saat takbiratul ihram, saat akan rukuk, dan saat berdiri dari rukuk.
  2. Meletakkan telapak tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri saat bersedekap.
  3. Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram.
  4. Membaca ta'awudz (A'uudzu billaahi minasy-syaithaanir-rajiim) saat akan membaca fatihah
  5. Membaca 'aamiin' sesudah bacaan Al fatihah.
  6. Membaca surah Al Quran pada rakaat pertama dan kedua setelah bacaan Al fatihah.
  7. Mengeraskan bacaan Al fatihah dan surah pada rakaat pertama dan kedua ketika sholat maghrib, isya, dan subuh selain makmum.
  8. Membaca takbir ketika gerakan naik turun (rukuk, sujud, bangun dari sujud)
  9. Membaca tasbih ketika rukuk dan sujud
  10. Membaca "Sami'allaahu liman hamidah" saat bangkit dari rukuk dan "Rabbanaa lakal-hamdu... dst" saat i'tidal.
  11. Meletakkan telapak tangan di atas paha ketika duduk tasyahud awal dan akhir dengan tangan kiri membentang dan tangan kanan menggenggam kecuali telunjuk.
  12. Duduk iftirasy dalam semua gerakan duduk dalam sholat kecuali saat tasyahud akhir.
  13. Duduk tawarruk (bersimpuh) saat tasyahud akhir.
  14. Membaca salam yang kedua.
  15. Memalingkan muka ke kanan saat salam pertama dan ke kiri saat salam kedua.

Itulah 15 sunnah hai'at yang terdapat dalam sholat yang perlu dilakukan tapi tidak masalah untuk ditinggalkan.


Artikel ini untuk mengulang kaji dimana ada yang lupa dan sebaiknya, jika tidak benar-benar lupa atau tidak sedang dalam keadaan darurat yang perlu buru-buru, tetaplah tunaikan sunah hai'at agar sholat tetap terjaga kualitasnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama